Tuesday, November 30, 2010

Kelemahan wanita itu adalah kelembutan?. Benarkah?!

Kelemahan wanita itu adalah kelembutan?. Benarkah?!

Ini cuma pendapat peribadi saya. Sama sekali tidak meminta agar mana-mana individu menerima pendapat saya. Jika tidak bersetuju kemukakan hujah anda, jangan kemukakan pendapat anda ketika anda sedang berada di dalam keadaan emosi. PEACE =)


www.muawiyah90.blogspot.com


"U all kenalah faham, kami (wanita) tak nafikan, memang kami lekas ikut lelaki, kami lekas terpedaya dengan mereka. Kami mengaku kelemahan kami. Tapi u all kenalah faham k. Kelemahan seorang wanita itu menunjukkan kelembutan dia."


Ya!. "Kelemahan wanita itu adalah kelembutan".


Istilah inilah yang selalu digunapakai oleh kaum wanita sebagai benteng menepis peluru-peluru yang dishoot kepada mereka. Jika anda bertanyakan kepada saya. Adakah salah pengakuan ini?. Saya katakan tidak!. Ianya benar sama sekali, memang kelemahan seorang wanita itu menunjukka kelembutannya. Tetapi persoalannyai, apakah kelemahan dan kelembutan yang dimaksudkan?. Saya memudahkan menjawab persoalan ini dengan membahagikan kepada dua:


www.muawiyah90.blogspot.com


[1] Wanita Solehah (zaman salaf as-soleh)


Zaman dahulu merupakan zaman kenabian, zaman orang-orang soleh. Islam memegang tampuk kepimpinan dunia. Penguasaan sepenuhnya di bawah Islam. Negara-negara kuffar tunduk patuh kepada daulah Islam. Dakwah dan Islam tersebar luas ke serata dunia.


Pemimpin yang baik lahir dari rakyat yang baik. Kembali kepada persoalan tadi, wanita-wanita di zaman ini merupakan wanita-wanita yang baik dan solehah. Kelemahan mereka berlaku tatkala mereka mendengar firman Allah dan sabda Rasulullah saw yang dibacakan. Hati mereka menjadi lemah, sayup membuatkan mereka tumbang kerana takut dan sayangnya mereka kepada Allah dan RasulNya. Hati mereka menjadi lembut hingga menzahirkan sikap mereka yang keras kepada maksiat dan kebatilan.





www.muawiyah90.blogspot.com


[2] Wanita kontemporari (zaman sekarang)


Saya langsung tidak berniat untuk memperleceh atau merendah-rendahkan wanita zaman sekarang. Sebaliknya, saya memperkatakan sesuatu yang realiti. Sesuatu yang tidak dapat disangkal atau dinafikan oleh anda sekalian tentang hakikat yang berlaku. Dunia menjadi saksi atas hakikat ini.


Kebanyakan wanita hari ini jauh daripada ajaran Islam. Sangat jauh sekali. Kebanyakan mereka menjadikan barat dan yahudi sebagai gaya hidup mereka. Al-Quran pula hanya sekadar hiasan di atas meja rumah mereka. Apa sahaja perlakuan barat, pasti akan diturutnya mereka. Berbikini di pantai, maka mereka (wanita muslim) pun akan berbikini. Memakai skirt pendek, maka mereka pun akan berskirt pendek. Pengaruh barat ini sangat-sangat menebal dalam kehidupan kaum wanita hari ini. Seolah-olah tanpa barat, mereka tidak mampu hidup. Nauzubillah.



www.muawiyah90.blogspot.com


Berbalik kepada persoalan tadi, sudah ramai para da'ie, ustaz-ustaz, ustazah-ustazah yang menegur mereka supaya jadikan Islam sebagai panduan hidup. Ikut garis panduan yang telah ditetapkan hukum syarak. Bertahun-tahun lamanya usaha ini dilakukan. Sehingga habis berbuih mulut para da'ie ini menasihati mereka. Artikel-artikel nasihat pula berlambak-lambak. Buka sahaja internet, taip satu ayat 'couple', maka keluarlah ribuan bahkan ratusan ribu artikel yang menjelaskan tentang kesan couple dari segi positif dan negatifnya.


Apakah mereka ini menjadi lemah selepas mendengar nasihat dari pada da'ie?. Adakah mereka menjadi lemah tatkala mendengar ayat-ayat Allah dibacakan?. Ayat yang berupa ancaman dan kenikmatan?. Anda sendiri ada jawapannya wahai wanita. Sebaliknya, kebanyakan dari anda menjadi lemah selepas di ayat kaum Adam, anda menjadi lemah selepas melihat kekayaan dan kekacakan kaum Adam. Anda lekas terpedaya dan turuti kehendak dan kemahuan mereka, nak persoalkan, jarang sekali. Sangat terbalik jika dibandingkan wanita zaman para salaf as-soleh. Mereka menjadi lemah tatkala mendengar ayat-ayat Allah yang menyerlahkan kelembutan mereka sekaligus menjadikan mereka keras terhadap maksiat dan kebatilan (laki nak ayat, mimpi tak dapat). Tetapi, wanita hari ini keras mendengar ayat-ayat Allah sekaligus menyerlahkan kelembutan mereka kepada selain itu yang berakhir dengan kesedihan dan 1001 penyesalan.


www.muawiyah90.blogspot.com


Hai wanita-wanita Islam, muhasabahlah diri anda. Jangan begitu lekas menyalahkan kaum Adam tatkala diri anda dipermainkan. Saya yakin, ramai kaum Adam yang ikhlas menegur anda, sama ada di dunia alam maya dan dunia realiti. Jangan disebabkan nila setitik, habis rosak susu sebelanga. Kembalilah kepada Allah dengan penuh penginsafan. Tidak berguna anda menyalahkan orang lain. Benda yang dah berlaku, takkan kembali menjadi asal dan anda sama sekali tidak dapat mengubahnya. Sebaliknya lekaslah bertaubat dan pulang ke pangkuan Allah. Mudah-mudahan Allah memudahkan jalan anda...


Maka, "Kelemahan wanita itu adalah kelembutan" hanya wujud pada wanita Solehah. PEACE =)


Wallahualam.

TO ALL MUSLIM: Hati-hati dengan alqur'an palsu buatan evangelical Christian group America. Bukti kristen agama penipu Bagian 2!!

by ان الله العظيم on Sunday, October 31, 2010 at 8:01pm
Berbagai macam cara agama kristen untuk memurtdakan umat islam dan menjauhi umat islam dari alqur'an, seperti yang pernah dikatakan
Jal Daston:mantan pm ingris  "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur' (islam ) maka untuk menumpas umat islam tidak cukup kita serang pisik mereka cukup menjauhkan alqur'an dari umat islam.


Proses perjuangann kaum salibis/palangis untuk kristenisasi di Indonesia melalui proses panjang, berawal dari truma perang salib, kemudian dikembangkan dengan ekspedisi portugal dalma misi TRIPPLE MiSSIONS yaitu god(kejayaan), glory(kekuasaan), gospel(penyebaran agama). Pada masa penjajahan pun telah diterapkan krisrening polotok(1916) melalui misi dan zending yang mat giat upaya pemurtadannya. Sampai KHA. Dahlan pernah debat dengan pendeta Dimine Bakker, Zwemmer, dan Loberton. Ahli kitab (orang yang pernah mendapat kitab), baik Yahudi maupun Nashara à sekarang kristen(kis 11:26). Akan selalu mencari cara maupun celah untuk melaksanakan panggilan/ misi amanat agung tersebut.


Al Quran palsu baru saja beredar di Timur Tengah. Qur'an palsu ini dibuat oleh evangelical Christian group in the United States dan dicetak oleh dua perusahaan Amerika dengan embel-embel "True Furqon" atau Furqonul Haq.
Qur'an dan terjemahannya yang beredar selama ini mempunyai 114 surat atau bagian, sedangkan True Furqon yang diklaim sebagai "Al Qur'an Abad 21" hanya mempunyai 77 surat, termasuk surat "Al-Fathihah, Al-Jana dan Al-Injil."
Surat-surat di dalam True Furqon tidak dimulai dengan "Bismillah" sebagaimana Al qur'an kecuali surat tertentu. Yang ada setiap surat dimulai dengan kepercayaan Kristen menyangkut konsep Trinitas. Al Qurqan mempunyai 366 halaman yang memakai huruf Arab dan terjemahan, untuk saat ini, bahasa Inggris. True Furqon juga banyak bertentangan dengan kepercayaan Islam. Salat satu ayatnya bahkan menyatakan bahwa poligami dilarang, perceraian diharamkan dan memuat pembolehan sistem perbankan.


Dan salah satu tujuan alqur'an palsu ini adalah untuk membendung masyarakat eropa mempelajari alqur'an dan ajaran islam dari sumber yang asli, sebab alqur'an telah banyak mengislamkan ilmuan dieropa, dan salah satu untuk mengantisipasi masyarakat eropa mempelajari alqur'an maka dibuatlah alqur'an palsu,
Dan yang kedua bertujuan untuk mengkristen umat islam dan mempermudah para mesionaris dalam menyampaikan injil untuk menipu umat islam


Judul lain buku ini ‘The 21st Century Quran’! yang berisi lebih dari 366 halaman baik bahasa Arab dan Inggris.Al-Quran palsu” ini tengah didistribusikan kepada generasi muda di Kuwait di sekolah-sekolah berbahasa Inggris.Yang pasti, buku ini memang ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Al-Quran. Berbagai surah dinamai dengan surah-surah Al-Quran seperti An Nur, Al Fatihah, dll. “Bismillah” pada setiap surah diganti dengan “Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds” (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).Dan menambah Empat surat dalam alqur'an yaitu:


1. AL-IMAN2. AL-WASAYA3. AL-TAJASUD4. AL-MUSLIMUN


Surat At-Tajassud (Penjelmaan)
1. Puji syukur kepada-Nya yang telah menciptakan sorga yang tanpa batas.
2. Dia ciptakan bumi yang sebagian terdiri dari air dan sebagian lagi tanah.
3. Katakan pada orang-orang yang telah diperdaya oleh ajakan syetan : pikiranmu telah dibutakan sehingga kamu menuduh bahwa Allah itu keliru dan menjadi pengikut syetan.
4. Syetan akan selalu menjadi musuh yang paling besar bagi manusia.
5. Jika Allah menghendaki, Dia bisa membuat seorang anak dari batu, seperti yang telah Dia katakan pada alam ini : jadilah, maka akan jadi mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengkonsultasikan keputusan-Nya dengan orang lain.
6. Mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengambil satu dari mahluknya sebagai anak.
7 Katakan pada orang-orang yang masih meragukan apa yang telah diberitakan sebelumnya ; Kristus adalah bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awalnya dan akan selalu bersama-Nya.
8. Dalam Dia (Allah) dan dari Dia, dia (Kristus) berasal, bersama dengan jiwa-Nya, satu Tuhan, abadi, satu dan tidak lebih dari satu.
9. Seperti seorang ayah yang mengirimnya kepada umat manusia seperti yang telah Dia janjikan.
10. Dia tiupkan/turunkan se perti sabda kedalam rahim seorang perawan yang akan lahir sebagai manusia


Surat Al-Iman (kepercayaan)
  1. Ceritera tentang beberapa pengikut dalam kitab, pada saat badai menghantamnya saat mereka sedang berlayar.
2. Kemudian mereka melihat bayangan Kristus berjalan diatas a ir. Mereka lalu berkata : Apakah Tuhan kita itu sedang menertawakan kita atau kita yang sedang gila ?
3. Lalu terdengar suara aneh yang berkata : jangan takut ini aku,apakah kamu tidak melihat ?
4. Maka, satu dari mereka berteriak : Tuhanku, bimbinglah aku, jika Kau memang disini, untuk berjalan diatas air. Ya Allah jadikanlah keraguanku ini menjadi sesuatu yang pasti.
5. Dia (Allah) berkata padanya : kemarilah dan jadilah mu'jizat/keajaiban yang akan selalu diingat
6. Dan mulailah sang pengikut/umat tersebut berjalan, dia lalu lihat betapa kencangnya badai yang datang sehingga dia menjadi takut akan tenggelam, lalu dia berteriak lagi kepada Tuhannya untuk minta pertolongan.
7. Dan Dia mengeluarkan tangan-Nya dan merengkuhnya sambil berkata :Oh? Kamu mempunyai sedikit kepercayaan, itulah hadiah/pahala bagi kamu sekalian yang ragu.
8.  Dan segera setelah Dia pergi dengannya dengan kapal tersebut,badai reda dan si pengikut ini mengucapkan terimakasih pada-Nya dan berkata :
9. Kau adalah benar-benar anak Tuhan; dalam dirimu kami percaya dan di depan-Mu kami berlutut.
10. Dia berkata : Suka cita adalah untuk mereka yang percaya tanpa mencampur adukkan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang meragukan.Itulah keberhasilan yang sebenarnya.


Surat Al-Muslimun 
1. Alief lam saad miim.
2. Katakanlah : Hai kaum muslimin, kamu sekalian sudah tersesat jauh.
3. Bagi yang tidak percaya kepada Allah dan Kristus-Nya, akan menikmati hari akhirnya dalam kobaran api dan siksaan yang pedih.
4. Beberapa wajah pada hari itu akan terlihat memelas dan ketakutan mencari pengampunan dari Allah dan Allah akan menolong apa yang Dia inginkan (untuk ditolong).
5.  Pada hari itu Sang Maha Pengampun berkata : Hai umat-Ku, Aku telah mengarunia kan padamu petunjuk dalam Taurat dan Injil.
6. Dan kamu seharusnya tidak memungkiri apa yang telah Aku perintahkan kepadamu dan menyesatkan diri dari jalan yang benar.
7. Mereka berkata : kami tidak tersesat sendiri tapi dia (Muhammad) yang telah dijadikan salah satu utusan (Allah) telah salah memimpin kami.
8. Dan Allah berkata : Hai Muhammad, kau telah membujuk umat-Ku dan menyebab kan mereka tidak ai.
9. Dia berkata : ya Tuhanku, adalah syetan yang telah membujukku dan sebenar nya akan selalu mengganggu anak-cucu Adam.
10. Dan Allah akan mengampuni orang-orang yang telah terbujuk dan lalu menyesal dan dia akan memaksa dia yang telah terbujuk oleh syetan, yang menyedihkan.
11. Dan jika Allah memerintahkan sesuatu, Dialah y ang paling tahu apa yang diperintahkan dan Dia dapat melakukan segalanya


Coba kita perhatikan penipuan yang dipakai oleh agama krsiten bigitu picik dan sangat tidak bermoral , mereka tidak secara terbuka menjelaskan sistem ajaran mereka dan ini adalah salah satu bukti, mereka tidak mampu membenarkan ajaran mereka secara ilmu pengetahuan, logika dan etika .sebab ajaran mereka penuh dengan pertentangan dan tidak irasional jikalau penyebaran agama mereka secara terbuka dengan mengungkap kebenaran apa yang ada dalam alkitab , Ini tidak mungkin sebab para pendeta tahu kelemahan ajran mereka adalah alkitab mereaka sendiri dengan terpakasa jalan penipuan mereka tempuh: Dan alqur'an telah memberi tahu uantuk supaya kita hati-hati dengan Kristen, sebagai mana dalam alqur'an"


Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendirir, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka. Sampai Allah mendatangkan perintah-Nya*. Sesungguhnya Allah maha Kuasa Atas segala sesuatu. (Albaqoroh : 109 )


Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. [QS. Al Baqarah 120]


NB: Tidak habis pikir kenapa ajaran kristen membenarkan penipuan dalam penyebaran agama adakah cara yang bijak dan propesional dalam penyebaran agama tanpa harus menipu dan menipulasi agama lain, kenapa gereja menipu:
Dengan logika  Gereja dan pendeta membutuhkan jema’at. Jema’at yang sudah ada milik gereja dan pendeta tertentu. Tiada jalan lain selain memurtadkan umat lain
Dalam sidang Luar Biasa Dewan Gereja Indonesia di Hotel Sahid Surabaya tanggal 8-10 Juni 2001 mereka memutuskan tahapan strategi kristenisasi.


1. Strategi jangka panjang


a. Mewujudkan pemerintahan yang diisi oleh pejabat kristenb. Mewujudkan agama Kristen sebagai komunitas mayoritasc. Mewujudkan negara Kristen di Indonesia


2. Strategi jangka menengah


a. Mungupayakan pendirian gereja di seluruh pelosok tanah airb. Membentuk pasukan yang siap untuk menghadapi musuh kristenc. Mewujudkan sistem ekonomi terpusat di setiap daerah di Indonesia


3. Strategi jangka pendek


a. Merekrut jama’ah Kristen dengan jalan pemurtadan atau dengan kekayaan/uangb. Membuat posko pengaduan segala macam kasus


Anggaran untuk grand strategi adalah 200 trilyunn, diantaranya untuk: Proyek Yerico, Proyek Andalas, Proyek Rencong, Proyek DKI, dll.


Sumber: http://www.islamnewsroom.com/news-we-need/500-fakequranfurqan3
dan juga: http://en.wikipedia.org/wiki/Anis_Shorrosh


Dan perlu diketahui Mesionaris Dr anis shoros  salah satu bagian dari pembuat alqur'an palsu ditangkap police kasus penipuan dan pengelapan uang mencoba membakar barang bukti: http://www.bloggernews.net/116390


Dan juga sumber lain dia ditangkap karena mebakar gedung condominium di Daphne:http://www.turntoislam.com/forum/showthread.php?t=32712





Kulit sampul alqur'an palsu


halaman alqur'an palsu




Contoh surat alfatihah palsu. DAN HARAP HATI-HATI MEMBELI ALQUR'AN JANGAN SAMPAI TERBELI ALQUR'AN BUATAN KRISTEN PENIPU

Penjelasan tentang Mazhab Syiah

Allahuakbar!. Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang salah. Umat Islam, khususnya di Malaysia patut membuka mata mereka seluas-luasnya dalam memahami ajaran Syiah. Di sini, saya memuatkan fatwa yang hebat dari Ulama' India yang dinukil dari buku karangan Maulana Asri iaitu Syiah Rafidhah. Mohon anda bacanya dan SEBARKAN.
________________________________________________________________________________


Fatwa ini telah dikeluarkan oleh Maulana Mufti Muhammad 'Abdul Syakur pada tahun 1928 dan disokong oleh berpuluh-puluh tokoh-tokoh ulama' ulung pada masa itu. Fatwa ini dikeluarkan oleh beliau ketika ditanya oleh seorang hamba Allah. Pertanyaan itu berbunyi, "Apa kata Ulama' dan para mufti berhubung dengan Syiah Imamiyyah Ithna Asyariyyah, adakah mereka itu Islam atau terkeluar dari Islam?. Adakah harus menyembahyangkan jenazah mereka atau turut serta dalam meraikan jenazah mereka?. Adakah harus menerima derma khairat dari mereka untuk pembinaan masjid atau tidak?.


Soalan-soalan tersebut dijawab oleh beliau begini;


"Syiah Imamiyyah Ithna Asyariyyah terkeluar dari Islam. Oleh kerana sesetengah ulama' kita terdahulu tidak mengetahui hakikat ajaran Syiah kerana mereka (syiah) menyembunyikannya dan kitab-kitab mereka juga tidak ditemui, maka mereka tidak mengkafirkan golongan syiah berdasarkan sikap cermat dalam menghukum. Tetapi hari ini, kitab-kitab  mereka itu boleh didapati di mana-mana dan hakikat ajaran mereka sudah terserlah. Kerana itu, semua ulama' muhaqqiqin sepakat mengkafirkan mereka. Mengingkari dharuriati ad-din (perkara-perkara yang diketahui umum sebagai ajaran Islam) tidak syak lagi merupakan kekufuran.


Al-Quran adalah di antara dharuriati ad-din yang paling tinggi dan paling jelas dan Syiah Imamiyyah Ithna Asyariyyah, sama ada ulama' mutaqaddimin atau muta'akhirin mereka, mengatakan Al-Quran yang ada sekarang telah diselewengkan. Di dalam kitab-kitab mereka yang muktabar terdapat lebih 2,000 riwayat berhubung dengan penyelewengan yang telah berlaku di dalam Al-Quran. Di dalamnya disebutkan 5 macam tahrif Al-Quran:


1.) Pengurangan
2.) Penambahan
3.) Penukaran perkataan-perkataan
4.) Penukaran huruf
5.) Kerosakan susunannya berlaku pada surah-surah, ayat-ayat dan kalimat-kalimatnya.


Ulama' mereka terus menerus mengakui riwayat tahrif pada kelima-lima macam yang tersebut di atas dan mereka mengatakan riwayat itu adalah riwayat mutawatir dan jelas menunjukkan telah berlakunya tokok tambah dalam Al-Quran dan kepercayaan mereka adalah menurut riwayat tersebut.


Di kalangan Ulama' Syiah terdapat hanya 4 orang yang menafikan tokoh tambah atau tahrif di dalam Al-Quran. Mereka ialah:


1.) Syeikh Shaduq Ibn Babwaih al-Qummi
2.) As-Syarif Murtadha
3.) Abu Ja'fat at-Tusi
4.) Abu Ali at-Tabrasi (Pengarang Tafsir Majma'ul Bayan)


Pendapat keempat-empat tokoh Syiah ini bertentangan dengan riwayat-riwayat yang mutawatir di sisi mereka dan tidak beralasan pula. Kerana itulah Ulama' Syiah sendiri telah menolak pendapat-pendapat mereka itu. Keterangan yang jelas dapat dilihat di dalam buku saya "Tanbihu Al-Ha'irin."


'Allamah Bahrul Firanggi Mahalli di peringkat permulaannya memfatwakan Syiah sebagai golongan Islam tetapi setelah beliau membaca kitab Tafsir Majma'ul Bayan, yakinlah beliau bahawa Syiah beriktiqad bahawa Al-Quran yang ada sekarang telah ditahrifkan (ditokok tambah). Kerana itu beliau kemudiannya memfatwakan kufurnya Syiah di dalam kitab beliau "Fawatihu-Ar-Rahamut Syarah Musallamu Ath-Thubut." Di dalam buku tersebut beliau menulis..."Orang-orang beriktiqad tentang berlakunya tokok tambah dalam Al-Quran tidak boleh disyak lagi tentang kafirnya."


Ringkasnya, kekufuran Syiah berdasarkan Aqidah mereka terhadap tahrif Al-Quran adalah satu perkara yang tidak dapat diragui lagi. Selain dari itu terdapat banyak lagi Aqidah-aqidah lain pada mereka yang menyebabkan kekufuran mereka seperti Aqidah bada', menuduh Ummahatul Mukminin dan lain-lain dalam keadaan tidak ada kemungkinan mereka metakwil lagi Aqidah-aqidah ini. Kerana itu tidak harus berkahwin dengan golongan syiah. Haram memakan sembelihan mereka. Begitu juga tidak harus menyembahyangkan jenazah mereka dan tidak boleh menyuruh mereka menyembahyangkan jenazah orang-orang Islam.


Mengikut ajaran agama Syiah di dalam kitab-kitab mereka, orang-orang Syiah diajarkan supaya berdoa kepada jenazah orang-orang Islam (Ahli Sunnah) begini..."Ya Allah!. Penuhkanlah kuburnya dengan api dan curahkanlah azab-Mu ke atasnya..."


Sekian, Wallahualam


Ditulis oleh: Ahraqu al-'Ibad
Muhammad Abdul Syakur
Aafaahu maulaahu.


Fatwa beliau ini telah disokong oleh Ulama' lain dengan mengeluarkan fatwa yang tersendiri atau dengan mengatakan jawapan ini benar dan masing-masing Ulama' yang telah menyetujuinya menurukan tanda tangan mereka di atas fatwa tersebut.Untuk mengetahui senarai Ulama' dan mufti yang tandantanganni fatwa tersebut, sila rujuk buku karangan Maulana Asri, Syiah Rafidhah, Di antara kecuaian Ulama' dan kebingunan ummah. halaman 69


SEBARKAN!.


http://www.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.syiahmalaysia.blogspot.com%2F&h=ef236



Agak-agak bila kita boleh Couple....?

Agak-agak bila kita boleh Couple....?

1) Kami tidak berzina !


Maaf, saya tidak menuduh awak berzina, tetapi awak menghampiri zina.


2) Kami hanya barbual-bual, berbincang, bertanya khabar, minum-minum di kafe. Adakah itu menghampiri zina?


Ya,perbuatan itu boleh menjerumuskan pelakunya ke lembah penzinaan.


3) Kami dapat mengawal perasaan dan kami tidak berniat ke arah itu.


Hari ini ya. Esok mungkin kamu kecundang.Iblis akan memerangkap kamu. Iblis amat berpengalaman dan tipu dayanya sangat halus. Ia telah menipu moyang kita yang pertama,Adam dan Hawa. Iblis amat licik. Ingat, pesanan Rasulullah : Janganlah engkau bersendirian dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya, syaitan(Tabrani) . Kita lemah menghadapi tipu daya Iblis.


4) Tidak semestinya semua orang bercinta* menjurus kepada penzinaan. Ada yang bercinta dalam telefon dan hantar SMS sahaja. Tidak pernah bersua muka pun!


Betul .Tetapi itu adalah salah satu yang dimaksudkan dengan menghampiri zina. Memang pada awalnya tidak bersua muka. Tapi perasaan pasti bergelora, lambat laun desakan nafsu dan perasaan serta hasutan Iblis akan mengheret kepada suatu pertemuan. Pertemuan pertama tidak akan terhenti disitu sahaja.Percayalah, ia akan berlanjutan. Tidakkah itu boleh membawa kepada perzinaan akhirnya?


5) Takkan nak berbual-bual pun tak boleh? Itupun zina ke?


Zina ada bermacam-macam jenis dan peringkatnya, ada zina betul, ada zina tangan iaitu berpegang-pegangan, ada zina mata iaitu melihat kekasih dengan perasaan berahi. Zina hati iaitu dengan khayalan berahi dengan kekasih sepertimana yang digambarkan oleh Rasulullah: Kedua-dua tangan juga berzina dan zinanya adalah menyentuh. Kedua kaki juga berzina dan zinanya menuju ke tempat pertemuan. Mulut juga berzina dan zinanya adalah ciuman (Muslim dan Abu Daud). Sebenarnya jalan menuju kepada perzinaan amat banyak. Jangan biarkan diri kita melalui mana-mana jalan perzinaan.


6) Duduk berdiskusi pelajaran tak boleh ke? Bincang pelajaran sahaja!(bagi kes belajar berdua-duaan SAHAJA)*


Berdiskusi pelajaran, betul ke? Jangan tipu. Allah tahu apa yang terselit di dalam hati hamba-hambaNya. Kita belajar nak keberkatan. Kalau cemerlang sekalipun, kalau tidak diberkati oleh Allah, kejayaan tidak akan membawa kebahagiaan. Hidup di dunia tidak bahagia,akhirat lagi lah. Jangan berselindung disebalik pelajaran yang mulia. Allah suka kepada orang berilmu. Jadi belajar hendaklah ikut batas dan ketentuan Allah. Belajar akan jadi ibadat. Adakah berdiskusi macam ni akan ditulis oleh malaikat Raqib dan Atid.


7) Sungguh! Bincang pelajaran sahaja. Ni Study Group.(bagi kes berdua-duaan SAHAJA)


Study Group…? nampak lain macam saja, manja, senyum memanjang, tak macam gaya berdiskusi. Takkan study group berdua sahaja? Kemana-manapun berdua. Kalau yea pun, carilah group study ramai sikit. Kalau duduk berdua-duaan macam ni… betul ke bincang pelajaran? Jangan-jangan sekejap saja bincang pelajaran, yang lain tu… banyak masa dihabiskan dengan fantasi cinta!


8) Tidaklah. Sungguh berbincang pelajaran.


Baik sungguh awak berdua. Takkanlah awak berdua tak ada perasaan apa-apa? Awak kurang sihat ke? Ingat, kita bukan malaikat, tak ada nafsu. Kita manusia. Jangan menafikan fitrah manusia. Kita ada nafsu, ada keinginan. Itulah manusia.


9) Kami berdua sama-sama belajar, study group, saling memberi semangat dan motivasi.


Tak adakah kaum sejenis yang boleh dijadikan rakan belajar? Habis sudahkah kaum sejenis yang boleh memberikan motivasi? Jangan hina kaum sejenis kita. Ingat, banyak orang cemerlang yang belajar hanya dengan kaum sejenis. Lebih tenang perasaan, tidak terganggu, dapat berkat dan rahmat pula .


10) Takkanlah tak ada langsung ruang yang dibenarkan dalam Islam untuk bercinta?


Adakah Islam membunuh terus naluri cinta? Naluri adalah sebahagian daripada kesempurnaan kejadian manusia. Naluri ingin memiliki dan suka kalau dimiliki (sense of belonging) adalah fitrah. Kalau naluri itu tidak wujud pada diri seseorang, tak normal namanya. Islam bukan datang membunuh naluri dan keinginan itu, tidak! Islam tidak suruh membunuh naluri seperti yang dilakukan oleh para paderi atau sami. Jangan nafikan naluri ini. Jangan berbohong pada diri sendiri. Bukan salah dan berdosa kalau perasaan itu datang tanpa diundang. Itu adalah fitrah. Cuma tudukkan naluri itu untuk patuh pada perintah Allah. Jadilah manusia yang sihat nalurinya. Jangan jadi malaikat! Kerana Allah jadikan kita sebagai manusia. Dunia dan segala isinya akan hambar tanpa naluri atau nafsu.


11) Islam takde ke couple-cople ni?






Cinta secara Islam hanya satu, iaitu perkahwinan. Cinta berlaku setelah ijab kabul, cinta selepas kahwin. Itulah cinta sacral dan qudus. Cinta yang bermaruah. Bukan cinta murahan. Inilah kemuliaan Islam. Apabila Islam menegah sesuatu perkara, tentu ia gantikan dengan sesuatu yang lebih baik. Jika ia menegah cinta antara lelaki dan perempuan sebelum kahwin, ia membawa perkahwinan sebagai ganti yang lebih baik. Sabda Rasulullah : Tidak ada yang lebih patut bagi dua orang yang saling mencintai kecuali nikah. (Ibnu Majah). Cinta adalah maruah manusia. Ia telalu mulia. Kalau begitu, cinta* remaja semua menghampiri kepada penzinaan? Ya, kalau lelaki dan perempuan bertemu tentu perasaan turut terusik. Kemudian perasaan dilayan. Kemudian teringat, rindu. Kemudian diatur pertemuan. Kemudian duduk berdua-dua. Kemudian mencari tempat sunyi sedikit. Kemudian berbual panjang sehingga malam gelap. Hubungan makin akrab, dah berani pegang tangan, duduk makin dekat. Kalau tadi macam kawan, sekarang macam pengantin baru semalam bukankah mereka semakin hampir dengan penzinaan? Berapa ramai orang yang bercinta telah sampai kepada daerah penzinaan dan kesengsaraan. Kasihanilah diri dan ibu bapa yang melahirkan kita dalam keadaan putih bersih tanpa noda daripada seekor nyamuk sekalipun!


12) Tanya sikit,.. adik angkat, kakak angkat, abang angkat boleh ke? Ganti bercinta….


Semua itu adalah perangkap iblis dan syaitan. Hakikatnya adalah sama. Cinta yang diberi nafas baru. Kulitnya nampak berlainan, tetapi isinya adalah sama. Adik angkat, kakak angkat, abang angkat adalah suatu bentuk tipu daya iblis dan syaitan. Manusia yang terlibat dengan budaya angkat ini sebenarnya telah masuk dalam perangkap syaitan. Cuma menunggu masa untuk dikorbankan. Namakan apa nama sekalipun, abang angkat ke, motivator ke, semuanya adalah sama. Jalan akhirnya akan bertemu dengan zina. Jadi seolah-olah orang yang bercinta telah hilang maruah diri? Mengukur maruah diri bukan ditentukan oleh manusia tetapi oleh Pencipta manusia.Orang yang sedang mabuk bercinta akan mengatakan orang yang bercinta tidak menjejaskan maruah dirinya. Manakala, bagi orang yang menjaga diri, tidak mahu terlibat dengan cinta sebelum kahwin, akan mengatakan orang yang bercinta sudah tidak bermaruah lagi. Cintanya ditumpahkan kepada orang yang belum layak menerima cinta suci. Kalau begitu ukuran bermaruah atau tidak adalah ditentukan oleh Allah.


13) Adakah orang yang bercinta hilang maruah?


Antara kemuliaan manusia adalah maruah dirinya. Orang yang bercinta seolah-olah cuba menggadaikan maruahnya kerana mereka menghampiri perzinaan. Manakala orang yang bercinta dan pernah berzina tidak layak berkahwin kecuali dengan orang yang pernah berzina. Allah berfirman: Lelaki yang berzina (lazimnya) tidak ingin berkahwin melainkan dengan perempuan yang berzina atau perempuan musyrik; dan perempuan yang berzina itu pula tidak ingin berkahwin melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki musyrik. Dan perkahwinan yang demikian itu terlarang kepada orang-orang yang beriman.(Surah An-Nur: 3)


14) Jadi, orang yang pernah bercinta juga tidak sesuai untuk berkahwin dengan orang yang tidak pernah bercinta. Tidakkah itu suatu penghinaan dari Tuhan? Jadi orang yang bercinta hanya layak berkahwin dengan orang yang pernah bercinta juga?


Itulah pasangan yang layak untuk dirinya. Kerana wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik.


15) Kami telah berjanji sehidup semati…..


Apa ada pada janji cinta? Berapa banyak sudah janji cinta yang musnah? Lelaki, jangan diharap pada janji lelaki. Mereka hanya menunggu peluang keemasan sahaja. Habis madu, sepah dibuang. Pepatah itu diungkap kerana ia sering berulang sehingga menjadi pepatah.


16) Si dia ini lain dari yang lain. Dia lelaki yang penyayang dan bertanggungjawab.


Tahukah hati budi lelaki? Sejahat mana lelaki, apabila ingin mengambil seseorang wanita sebagai isteri dan seterusnya menjadi ibu untuk anak-anaknya, dia akan memilih wanita yang baik. Tetapi untuk berseronok dan berfoya-foya, lelaki biasanya akan memilih perempuan murahan kerana ia suatu pelaburan yang menguntungkan. Itulah rahsia lelaki.


17) Jadi, perempuan yang bercinta, jatuh maruahnya pada pandangan lelaki?


Tentu! Mana ada orang lelaki yang normal suka pada barang yang second hand sedangkan barang yang baru masih ada. Sesetengah mereka menggambarkan perempuan seperti kereta yang diletakkan di bilik pameran sahaja. Tapi ada orang yang boleh test drive. Ada pula yang kata; sekadar sepinggan mee goreng dan segelas sirap bandung, bawalah ke hulu, ke hilir. Sedihkan? Itulah hakikatnya!


18) Masih adakah orang yang tidak bercinta di zaman ini?


Ya! Masih ada orang suci dalam debu. Golongan ini akan sentiasa ada walaupun jumlah mereka kecil. Mereka akan bertemu suatu hari nanti. Mereka ada pasangannya. Firman Allah: Dan orang-orang lelaki yang memelihara kehormatannya serta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya (yang memelihara dirinya dari melakukan zina)… Allah telah menyediakan bagi mereka segala keampunan dan pahala yang besar. (Surah Al-Ahzab: 35 )


19) Bagaimana kami?


Kamu masih ada peluang. Bertaubatlah dengan taubat nasuha. Berdoalah serta mohon keampunan dariNya. Mohonlah petunjuk dan kekuatan untuk mendapat redha-Nya. Kami ingin mendapat redha Tuhan. Tunjukkanlah bagaimana taubat nasuha. Taubat yang murni. Taubat yang sebenar-benarnya.Taubat yang memenuhi tiga syarat: i) Tinggalkan perbuatan maksiat. Putuskan hubungan cinta yang tidak diredhai Allah ini. ii) Menyesal. Menginsafi diri diatas tindak tanduk hidup yang menjurus diri dalam percintaan. iii) Berazam. Bertekad di dalam hati tidak akan bercinta lagi dengan sesiapa kecuali dengan seseorang yang bernama isteri atau suami. Saatnya adalah selepas ijab kabul.


Moga Allah terima taubat mu. Kita berpisah kerana Allah , kalau ada jodoh , tidak ke mana! Ya, Allah! Bantulah mereka. Kini mereka datang ke pintu-Mu mencari redha-Mu. Terimalah taubat mereka ”


p/s: So, bila agaknya kita boleh kapel? Sudah tentu selepas kita menjadi pasangan suami isteri yang sah!


Islam itu indah. Yakinlah kebenarannya dan janjinya.


p/s/s: Tahniah kepada anda kerana berjaya baca sampai habis. Anda dah kapel? Aku kapel selepas berkahwin! Bahagia dan tak perlu risau pandangan manusia dan pandanganNya!

Monday, November 29, 2010

~kepulangan jemaah haji~ 2 DEC

assalamu'alaikum para sahabat sekalian...,
ok...ena nk kongsi sikit satu tajuk kuliah pg slm maghrib y ena dgr d TFM..



tajuk nye ena x pst...
tp lebih kurg dgn di ats...



sabda rasulullah;
"apabila kau bertemu dgn org haji,kamu bersalamlah dgn dia sblm dia msk ke rmhnya.."



 maknanye disini, jikalau saudara-mara kita ataupun rakan2 kita,ataupun sesiapa pun yang bru blk haji...
pergi lah jemput dia...ambil keberkatan dari dia....
tp...sblm dia msk ke rmhnya..



contohnye,
di KLIA,
apabila bertemu dgn si jemaah haji,peluk dia dan minta nye mndoakan kita....
 ad satu crite ustz ni...y bg kuliah,
suatu hari,beliau pergi jmput kawan nya y bru blk haji di airport..
beliau trus memeluk rakannya itu dan berkata "sahabatku,doakanlah supaya sy dpt pergi thn dpn...buat haji"
kawan beliau pun tepuk blkg dia dan bgtaw,,"insyaALLAH,,..smpi lah kamu kesana thn depan.."
dengan izin ALLAH,
thn y berikutnya, 
pergilah ustz tu ke mekah buat haji...



sesungguhnya DOA JEMAAH Y BARU BALIK HAJI NI SANGAT MAKBUL..



ADA jgk y x smpt pergi jemput
xpelah klu x smpt pun...pergilah lawat die(jemaah haji) kt rmh dye....
mntk dye doakan kita...



mnurut ustz y bri kuliah ni,
ad jgk y malu nk gi lawat kt rmh si jemaah haji ni,..
sebab nye ad satu perasaan y trlints dlm hati ni...
dia tkt kdtgn nye mlwt tu hnye utk dptkn ssuatu..(bese kan org balik haji beli bnyk brg)
tp,..bkn niat dia tu...
dia tkt org ingt gitu...
ustz kte...xpe..buang jauh2 perasaan tu...
tanamkan niat kite satu2 nye nk dpt berkat dr org tu..



lagi..,
balik dari ziarah org blk haji tu.,.,.,.,

jgn plok ngutuk brg2 yang dia bg...
syukur je lah org bg..
tu dh slh niat dh tu...



org y haji tu plok..
jangan crite mnde dahsyat y berlaku kt mekah...
jgn takutkan org nk gi mekah.,..
sblknye..bagi smngt pd org utk ke sana...



lps tu..
klu de sedare- mare kite ke...kuorge ke..
kita tlg dia(y blk haji ni) utk tukar dia dr mata arab ke mata kita ni...mata malaysia ni lah..
cthnye,..klu kt sne dia x tdo sbb wat ibadah bnyk...
kt cni..tkt dia terikut2..mcm terbiase dh..kita bantu dia...klu kul 12,suruh tidur jgk gne2 pon..
sbb perlukan rehat...
gitulah..



utk tnye pape...ustz ad bg no dia...blh lah tlfon....
ap2 sje y nk thu...
6225419
ustz ap tah ..x ingt nme...
dgr lah radio TFM stiap ptg..dlm kul 6 lbih...


isikan masa dgn mengisi rohani kita...



wassalam....
syukran krn sudi mmbce...~



binnabil.sdn bhd..

Sunday, November 28, 2010

ya ALLAH ya RABB

go away maksiat!!!!!
erghh..
ya ALLAH...
jauhilah ena dri...segala maksiat...zina...
lidungilah ena...

Thursday, November 25, 2010

~transformation~

transformation???
hmm...mgkin funny ckit...
tapi ni lah kenyataan skrg...

bukan ape...
ke arah yang lebih baik...
emm..btul!..

rase diri ni blum cukup sempurna...
ye~sdh tentu..
manusia xde y perfect...
transformation xde org y x leh buat..
cme perlu kan istiqomah dalam diri...

selama ni ena masih kurang dari segi sahsiah diri..
kadang tu terleka...
minx ALLAH lindung dr trus sesat...
walaupunn hanye sipi2..
bhye kalau tersesat...

transformation blh berlaku hanye dgn izin ALLAH...
lps tu istiqomah seseorg...
transformation tdk blh dilakukan scre drastik..
dye kne slow2~
klu x,..buruk padah nye..

transformation sering ena harapkan...
kadang tu hanyut di arus kemodenan dan kecanggihan...
mnx ALLAH lindungi ena..
jge antum seme..

ena cbe jd the terbaik one..
tp...x mmpu utk mnndingin siti khadijah..
saidatina a'isyah..
rabiatul adwiyah..
hafsah..
ummu aiman..
fatimah...
 tidk...x mmpu utk mnjd se 'gud' mereka..

tp...cbe sdye upaya..
mge ALLAH mmberkati niat baik ena..
dan antum sklian..

transformation sdg berlangsung..
harap ianya berjalan lancar...

ilaa mardhatillah~<3
insyaALLAH~<3

~Watashi wa yoi koto o negatte~

Rabbani - Mahabbah (Album Mahabbah)



~cinta menuju jalan ILAHI~

~binnabil huda~

Binnabil huda,
يا رسول السلام
Wayamursala rahmatan lil anam,
عليك صلاه عليك سلام,
Wasahbikawatar bi'i nalkiron,

**binnabil huda,
nahluju dulhuda,
sanabki alal aditu lul mada,
bazzalnaddimak war todhoi nar rodha',
li nashril huda ya rasulussalam

yamustapha rasulullah,
ya sanadi ya sayyidi sollu, sollu,sollu, sollu,

selawat*

repeat bridge**

ya shafiei, khubbi, yadi,
ya rasulullah, habiballah
hual hadil basyi,
sollu,sollu,sollu,sollu,

 
selawat*

shafi'una, shafi'una, shafi'una, shafi'una,
rasulolloh, habiballah, nabiyallah, sofiyollah,rasulullah,

selawat*

~bicara cinta~

                                                 
 
*Cinta Ilahi,                                                                 
cinta sejati,
membawa bahgia,
kekal abadi,
cinta manusia,
hanya semantara,
tika di dunia,
yang akan fana.

Cinta wanita,
membawa kecewa,
jika tiada restu agama,
cintakan harta,
tangan-tangankan,
laburkan ia ke jalan ALLAH.

Cinta dunia,
untungnya tiada,
jika dilupa akhirat sana,
cinta ilmu,
ruginya tiada,
untung dunia,
untung akhirat.

Renunglah wahai,
teman semua,
cinta yang mana,
pilihan kita,
bicara cinta,
yang ku bawakan,
jadi panduan,
dalam kehidupan.

hadith 1 & 2 drp hadith 40..

Hadis Pertama

" Dari Amirul Mukminin Umar Al-Khattab r.a katanya :


 " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : -

 ' Hanyasanya amalan-amalan itu adalah ( bergantung ) kepada niat, dan hanyasanya bagi setiap manusia itu apa ( balasan ) yang diniatkannya. Maka barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang berhijrah kerana dunia yang ingin ia memperolehinya atau kerana seorang perempuan yang ingin ia menikahinya, maka hijrahnya itu adalah atas apa yang ia berhijrah kerananya.








'Hadis Kedua Dari Umar Ibnul-Khattab r.a, katanya :

Sedang kami duduk di dalam majlis bersama Rasulullah SAW pada suatu hari,
tiba-tiba mucul di dalam majlis itu seorang laki-laki yang berpakaian serba putih, berrambut terlalu hitam, tiada kesan bahawa ia seorang musafir, dan tiada antara kami yang mengenalinya, lalu duduk ia bersama Rasulullah SAW, dan ditemukan kedua lututnya dengan kedua lutut Rasulullah SAW serta diletakkan kedua tapak tangannya ke atas kedua paha Rasulullah SAW, lalu berkata :

Sipemuda : Khabarkan aku tentang Islam ?
Rasulullah : Islam, iaitu hendaklah mengucap syahadat - bahawa tiada Tuhan melainkan Allah Ta'ala dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah, dan hendaklah bersembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah apabila berdaya ke sana.
 Sipemuda : Benar katamu.

( Berkata Umar r.a : Kami merasa hairan kepada tingkah laku sipemuda itu, dia yang bertanya dan dia pula yang mengiyakannya )

Sipemuda : Khabarkanlah kepada ke tentang Iman ?
Rasulullah : Hendaklah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, Kitab-KitabNya, Rasul-RasulNya, Hari Akhirat dan hendaklah engkau beriman kepada taqdir Allah yang baikNya atau yang burukNya.
Sipemuda : Benar katamu ! Khabarkanlah kepadaku tentang Ihsan ?
Rasulullah : Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya. Sekiranya engkau tidak dapat melihatNya sesungguhnya Allah sentiasa dapat melihat engkau.
 Sipemuda : Khabarkan padaku tentang hari kiamat ?.
Rasulullah : Tiadalah orang yang ditanya itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang tanda-tandanya ?
Rasulullah : Apabila hamba perempuan melahirkan tuannya sendiri ; Apabila engkau melihat orang yang berkaki ayam, tidak berpakaian, pengembala kambing ( berbangga ) membina bangunan yang tinggi-tinggi.

 ( Kemudian beredar keluar sipemuda itu dari majlis tersebut ) :

Rasulullah : Tahukan anda wahai Umar siapakah pemuda yang menyoal kau tadi ? Umar Al-Khattab : Allah dan RasulNya jua yang mengetahui.
Rasulullah : Itulah Jibril a.s yang telah mendatangi aku untuk mengajarkan kamu pelajaran agama kamu.

~DARIHAL USRAH~

1. Sesungguhnya Islam memandang sangat mustahak untuk membentuk ikatan-ikatan perpaduan untuk penganut-penganutnya. Ikatan-ikatan ini dinamakan “Usrah” atau “Keluarga” Dengan terbentuknya apa yang dinamakan “Usrah” atau “Keluarga” seperti itu akan dapatlah dipimpin penganut-penganut Islam tadi ke arah contoh-contoh pujaan yang tinggi, dan dapatlah pula diperkuatkan ikatan-ikatan yang ada pada
mereka, bahkan akan dapatlah dipertinggikan mutu “Ukhuwah” atau “Persaudaraan” di antara sesama mereka sendiri; iaitu dengan jalan membawa contoh-contoh pujaan dan persaudaraan itu dan peringkat
bualan dan pandangan teori kepada peningkat perbuatan dan amalan. Oleh itu, saudara sendiri juga hendaklah turut memandang berat serta bersedia untuk menjadi batu-bata yang sihat lagi berguna kepada
bangunan keluarga bentukan yang mulia ini; iaitu “Usrah Islamiah” atau “Keluarga Islam”.


2. Rukun ikatan “Usrah” ini tiga perkara yang mana hendaklah saudara memelihara serta
mengambil berat untuk bersungguh-sungguh menjayakannya supaya ikatan “usrah” tersebut tidaklah
semata-mata menjadi suatu beban yang tidak mempunyai sebarang erti. Tiga rukun tersebut ialah:
(1) Berkenalan; (2) Bersefahaman; dan (3) Berseimbangan.

3. Erti Berkenalan: “Berkenalan” di antara satu sama lain ialah rukun yang pertama bagi pengertian
“Usrah”; Oleh itu “ta’aruf” saudara-saudara hendaklah berkenal kenalan serta berkasih sayang dengan
semangat cinta kepada Agama Allah, dan hendaklah saudara-saudara menyedari serta memahami
pengertian hakikat “ukhuwah” (persaudaraan) sejati di antara sesama saudara saudara sendiri. Saudarasaudara
hendaklah berusaha bersungguh-sungguh supaya jangan ada apa pun juga yang boleh
mengerohkan perhubungan “ukhuwah” itu. Ini boleh saudara-saudara lakukan dengan jalan sentiasa
menjunjung titah perintah firman-firman Allah dan hadith-hadith Rasul, bahkan dengan jalan menjadikan
firman-firman dan hadith-hadith itu perkara perkara yang wajib diutamakan ke atas perkara-perkara yang
lainnya.
4. Firman Tuhan:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
ertinya: (orang muslim ialah saudara bagi)
واعتصيموابحبلالله جميعا ولا تفرقوا
ertinya: (dan berpeganglah dengan tali Allah dalam ertikata kasih sayang mereka, dalam semuanya dan janganlah
kamu berpecah-belah)
5. Hadith Nabi:
المؤمن للمؤمن آالبنسان یشدبعضه بعضا
ertinya: (orang mukmin bagi orang mukmin itu laksana banggunan yang sebahagianna memperkuatkan sebahagian
yang lain)
المسلم اخ اامسلم لا یظلمة ولا بسلمه
ertinya: (orang muslim ialah saudara bagi muslim yang lain; ia tidak menzaliminya dan tidak
juga membiarkannya)
مثل الؤمنين قي توادّهم ونراحمهم وتعاطفهم آمثل الجسدالواحد
ertinya; (Perbandingan orang-orang mukmin dalam ertikata kasih saying mereka, dalam perasaan belas kasihan
mereka, dan dalam persimpatian mereka adalah laksana badan yang satu)
6. Malangnya, perintah-perintah Tuhan dan arahan-arahan Rasul itu, dalam zaman kebelakangan selepas
angkatan pertama dan zaman perkembangan Islam dahulu, telah berubah menjadi hanya cakap-cakap
kosong dikalangan orang-orang Islam sendiri dan ianya tidak lebih dan angan-angan sahaja. Tetapi,
walaubagaimana, apabila angkatan kita “ikhwan muslimin” muncul maka baharulah saudara-saudara
sempat membuktikan erti hakikat “Ta’aa-ruf” atau “Berkenalan” tadi secara amalan, malah saudara-saudara
ikhwan kita mencuba berkali-kali melaksanakan dasar “ta’aaruf” itu dikalangan masyarakat kita; saudarasaudara
juga membuktikan keazaman yang kuat untuk mencantum semula umat kita dengan berpandu
kepada semangat cinta kepada Allah dalam bentuk “ukhuwah Islamiah”. Oleh itu, saya mengambil peluang
mengucapkan tahniah sekiranya benar saudara-saudara sudah berazam begitu, malah saya berharap
begitulah hendaknya yang saudara-saudara azamkan dan Allah jualah yang akan memberi taufiknya
kepada saudara saudara sekelian.

7. Bersefahaman: Rukun yang kedua bagi “Peraturan”, atau susunan “Usrah”, ini ialah “Ta-faa-hum” atau
“Bersefahaman”: oleh itu, saudara-saudara hendaklah selama-lamanya berpegang dengan “Kebenaran”;
iaitu dengan jalan mengerjakan apa-apa yang diperintah Allah dan merentikan apa-apa yang dilarangnya
dan saudara-saudara juga hendaklah memeriksa diri sendiri dengan sehalus-halusnya samada saudara
saudara benar taat kepada perintah Allah atau pun terlibat ke dalam anna kederhakaan. Setelah memeriksa
diri sendiri, saudara-saudara hendaklah pula nasihat menasihati di antara satu sama lain apabila kelihatan
sesuatu “cacat”.
8. Dalam soal nasihat menasihati ini hendaklah saudara yang diberi nasihat itu bersedia serta sanggup
menerima nasihat dan saudaranya tadi dengan sukacita dan gembira dan memberi terimakasih atas
nasihatnya itu.
Saudara yang memberi nasihat itu pula janganlah berubah hati terhadap saudaranya yang “tersilap”
tadi walau pun perubahan perasaan hati itu sejarak sehelai rambut sekalipun.
9. Nasihat-nasihat hendaklah diberi dengan cara yang baik dengan tidak memandang rendah terhadap
saudara yang dinasihatinya itu. Orang yang memberi nasihat janganlah menganggap dirinya lebih mulia
bahkan ia hendaklah memberi nasihat dengan cara tidak melahirkan terang-terangan akan kesilapan
saudaranya itu kira-kira selama sebulan dengan tidak pun menceritakan segala kecacatan yang telah pun
diperhatinya pada “Ketuanya” (Ketua Usrah). Ia hendaklah menceritakan hal itu kepada “Ketua Usrah” jika
ia rasa tidak berdaya memperbaikinya. Dalam apa hal sekalipun, iaitu janganlah sekali-kali merasai tawar
hati terhadap saudaranya yang “silap” tadi malah hendaklah ia tetap memberi kasih sayang terus menerus
kepadanya sehinggalah Allah melakukan apa-apa perubahan yang dikehendakinya.

10. Dalam semua hal seperti yang dibentangkan tadi, saudara yang diberikan nasihat pula janganlah
menunjukkan kedegilan dan sikap keras kepalanya malah ia janganlah berubah hati walau sejarak rambut
sekali pun terhadap saudaranya yang memberi nasihat tadi; hendaklah difaham bahawa martabat “kasih
sayang” kerana Allah itu adalah setinggi-tinggi martabat bagi pengertian “kasih sayang” di kalangan umat
manusia, manakala “nasihat” itu pula adalah satu-satunya dasar yang amat penting di dalam ugama Islam.
Rasul bersabda- (ad dii-nun na-sii-hah) ertinya: (Ugama itu adalah nasihat). Oleh itu, perhatikanlah dalamdalam
— mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada kamu — perhatikanlah dalam- dalam akan
pengajaran yang mulia di dalam hadith Rasul tadi, mudah-mudahan Allah selamatkan saudara-saudara di
antara sesama saudara-saudara sendiri, dan semoga Allah perkokohkan susunan saudara-saudara dengan
berkat ta’at saudara-saudara kepadaNya; dan semoga Allah elakkan kita dan saudara-saudara semua
danipada tipu-daya syaitan.
11. Bersaimbangan: “Bersaimbangan” atau (ta-kaa ful) ialah dasar memelihara nasib sesama sendiri supaya
jangan ada orang yang terbiar atau terlantar; oleh itu saudara-saudara hendaklah mengamalkan dasar
“takaful” ini dengan cara yang bersungguh-sunggul untuk bersama-sama menolong memikul bebanan
sesama sendiri. Dasar “Bersaimbangan” atau “takaful” ini merupakan tunjang iman dan inti-sari
“ukhuwah” sejati. Untuk mengamalkan rukun “Bersaimbangan” ini, saudara- saudara hendaklah sentiasa
bertanya khabar sesama sendiri, ziarah menziarah, dan berganti ganti membuat kebajikan dengan jalan
segera menolong di antara satu sama lain sedaya upaya. Perhatikan sabda Rasul:


لان یمشي احدآم في حاجة اخيه خيرله من ان یعتكق في مسجدي هذاشهرا
Ertinya: (Kalau seseorang dan kamu itu berjalan kerana hendak menolong saudaranya adalah lebih baginya daripada ia
ber ‘iktikaf sebulan di masjidku ini.)
Dalam suatu sabdanya yang lain, Rasul berkata yang ertinya:
(Barang siapa memberi kesukaan
kepada keluarga sesebuah rumah orang muslim nescaya tidak lain yang dibalas Allah melainkan dengan
syurga).
Mudah-mudahan Allah padukan saudara-saudara sekelian dengan pertolongannya sendiri; kerana
Allah itulah sebaik-baik Pengawal dan sebaik-baik Pembantu.
12. Wahai Saudara-saudara Ikhwan:
Jika saudara-saudara faham maksud di dalam “kewajipan-kewajipan” yang dihadapan saudara saudara,
dan di dalam “kerja-kerja” yang dihadapan saudara-saudara, jika saudara-saudara mengerjakannya maka
disitulah terletaknya segala sesuatu yang boleh menjayakan rukun-rukun “Ber-Usrah” tadi. Oleh itu,
saudara-saudara hendaklah sentiasa menyemak tugas tugas yang bercorak “tugas tolong-menolong” dan
tiap-tiap ahli “ikhwan” hendaklah memeriksa dirinya sendiri untuk melaksanakan “kewajipan-kewajipan”
tersebut.
13. Selain dan itu, hendaklah tiap-tiap “ikhwan” itu benar-benar menghadiri pertemuan-pertemuan yang
telah dijadualkan walau bagaimana uzur sekalipun, kemudian hendaklah ia segera menunaikan
kewajipannya untuk “Tabung Usrah” atau (Sun-duu-qul-Usrah) iaitu cawangan “Usrah” yang ia sendiri
menjadi ahlinya sehingga dengan demikian hendaknya janganlah sampai ada ahli yang tidak menunainya.
Sebenarnya, apabila saudara dapat menunaikan kewajipan-kewajipan yang bersifat perseorangan,
kemasyarakatan, dan kewangan seperti yang tertera tadi maka tidak syak lagi rukun-rukun “Usrah” kita ini
akan terlaksana dengan jayanya. Akan tetapi, sebaliknya, jika saudara-saudara mencuaikannya maka segala
rukun dan peraturan tersebut sudah tentu akan beransur-ansur mundur dan akhirnya terus mati; dan
dengan matinya “Peraturan Usrah” yang baik ini akan rugilah gerakan “Dakwah” ini kita serugi-ruginya.
Perlu ditegaskanbahawa gerakan “Dakwah” kita ini amatlah dikehendaki dan menjadi tempat harapan bagi
umat Islam seluruhnya.
14. Banyak juga di antara saudara-saudara “Ikhwan” kita bertanya: “Apakah yang hendak dibuat di dalam
pertemuan-pertemuan kita tiap-tiap minggu selaku sebuah “Usrah” menurut susunan dan peraturan ini?”
Perkara ini mudah sahaja; kerana alangkah banyaknya kewajipan kita sedangkan masa kita terlalu sedikit;
oleh itu pertemuan-pertemuan mingguan kita hendaklah dipenuhkan dengan perkara-perkara yang berikut:
15. Perkara (1):
Membentangkan Kesulitan:
Tiap-tiap seorang “ikhwan” hendaklah membentangkan kesulitan-kesulitannya, kemudian saudara saudara
yang lain turut mengambil berat untuk tolong mengatasi kesulitan-kesulitan itu; dan ini hendaklah

dilakukan di dalam suasana “ukhuwah” yang sejati dan dengan niat yang sebenar-benar ikhlas kerana
Allah. Dengan demikian dapatlah diperkuatkan lagi asas “saling percaya mempercayai” seperti mana juga
dapat diperkukuhkan tali hubungan “ukhuwah”. Rasul bersabda:
المؤمن مراّة اخيه
Ertinya: (Orang mu’min itu cermin bagi saudaranya).
Dengan demikian kita berharap semoga tercapailah sedikit sebanyak hikmat yang tersaji di dalam
hadith Rasul yang berbunyi:

مثل المومنين قي توادّهم وتراحمهم وتعاطقهم آمثل. الجيد الواحد. اذااشتكه منه
عصؤتداعي له سائرالجسد بالشهروالحمي
Ertinya:
(Perbandingan orang-orang mukmin dalam erti kata kasih sayang mereka, dalam ertikata belas kasihan mereka sesama
mereka, dan dalam erti kata timbang rasa simpati mereka adalah laksana badan yang satu; iaitu apabila mana-mana
anggota mengadukan hal maka turut menanggunglah seluruh badan dengan berjaga malam dan merasai demam).

16. Perkara (2):
Bermuzakarah:
Hendaklah saudara bermuzakarah iaitu bertukar tukar fikiran mengenai urusan-urusan Islam; hendaklah
menatap risalah-risalah arahan dan taklimat yang diedarkan oleh Pucuk Pimpinan kepada seluruh
cawangan “Usrah”. Dalam satu-satu pertemuan “Usrah” janganlah ada sebarang pertengkaran atau
bertikam lidah atau sikap menengking herdik kerana semuanya adalah dikira “haram” menurut Undang
undang Usrah. Muzakarah hendaklah merupakan penerangan dan penjelasan dengan tidak melanggar
batas-batas sopan santun yang sempurna dan dengan cara harga-menghargai fikiran yang datang semua
pihak yang mengambil bahagian di dalam muzakarah itu. Apabila hendak ditutup satu-satu perbincangan,
atau hendak dibuat keputusan mengenai apa-apa cadangan, atau hendak di penjelasan lanjut mengenai
cadangan yang sedang ditimbangkan itu, maka perkara itu hendaklah diserahkan kepada “Ketua Usrah”
supaya beliau sempat terlebih dahulu mengemukakannya kepada “Pucuk Pimpinan”. Jangan dibuat
keputusan mengenai sesuatu perkara dengan cara terburu-buru. Tuhan mencela umat-umat manusia yang
bersikap terburu dengan firmanNya:
واذاجاءهم امرمن الامن اوالخوق اذاعوابه
Ertinya:
(Dan apabila datang kepada mereka sesuatu perkara mengenai keamanan atau ketakutan maka mereka pun terus
mencanangkannya.)
Setelah Tuhan mencela mereka yang berperangai begitu maka Tuhan tunjukkan pula apa-apa yang
semestinya dilakukan apabila tersua dengan suasana seperti itu.
Tuhan berfirman:
ولوردوه الي الترسول والي ألي الامرمنهم لعلمه التذین یستنبطو نه منهم
Ertinya: (Kalaulah mereka kembalikannya kepada Rasul dan kepada Pihak Berkuasa dan antara mereka sendirii nescaya
orang-orang yang menimbangnya itu menge tahui hakikatnya.)

17. Perkara (3):
Kajian Buku:
Hendaklah saudara-saudara mengadakan suatu kajian yang berfaedah mengenai sesebuah kitab yang
bermutu. Apabila sudah membuat kajian begitu, maka hendaklah saudara-saudara angkatan Ikhwan
beraleh pula untuk menjayakan erti “Ukhuwah” hatta dalam perkara-tunjuk “muka manis” sekalipun; dan
alangkah banyaknya perkara-perkara yang berfaedah seperti itu yang mana tentulah tidak termuat oleh
terlalu banyaknya di dalam kitab-kitab dan buku-buku. Perkara-perkara ini tentulah tidak dapat disedia
sekali gus di dalam “Taklimat-Takimat” dalam perkara perkara seperti ini; iaitu seperti menziarah orang
sakit; menolong orang-orang yang berhajat walaupun dengan hanya sekadar kata-kata yang baik; mencari
dan bertanyakan hal tentang saudara-saudara yang tidak kelihatan bersama-sama kumpulan; dan
menanggong bebanan saudara-saudara yang terputus rezeki. Semuanya itu dapat menambahkan lagi tali
“Ukhuwah” dan dapat melipatgandakan perasaan kasih sayang di dalam hati masing-masing.
18. Rencana Tambahan:
Untuk mengukuhkan ikatan persaudaraan di antara saudara-saudara “Ikhwan Muslimin”, maka mereka
sendiri hendaklah memandang mustahak perkara-perkara yang berikut: -


(1) Mengadakan perkelahan yang bercorak kebudayaan untuk melawat ke tempat-tempat yang ber sejarah,
gudang-gudang perusahaan, dan sebagainya.
(2) Mengadakan perkelah-kelahan riadzah pada tiap tiap bulan.
(3) Mengadakan perkelah-kelahan berdayong sampan.
(4) Mengadakan perkelah-kelahan ke bukit-bukit, ke padang-padang pasir dan ke ladang-ladang.
(5) Mengadakan bermacam-macam perkelahan dengan mengguna basikal.
(6) Berpuasa seminggu sekali atau dua minggu sekali.
(7) Sembahyang Subuh berjama’ah di masjid Sekurang-kurangnya seminggu sekali.
(8) Berikhtiar seboleh-bolehnya bermalam beramai ramai seminggu sekali atau dua minggu sekali.
sampai sini sahaja....ad lagi...nnt lah..~